
Goresan
Pena: Suryani Hanum Sidabutar
Bibir yang tak bisa menganga
Lisan yang terbata
Hati pelik
Lukis Jiwa
Terang rupa
Timbul rasa
Nanar aku
Bagai batu membesi benar
Menoreh detail-detail rincimu
Jasad lurus lampai
Tangan putih, putih pucat
Bibir bak mawar rekah
Rambut terjulai menyapu tanah
Pipi halus bersemu kemerahan
Bukankah?
Bukan?
Bukan!
Pasrahku kian menjadi di tengah keraguan hati.
Takut…
Takut!
Takut!
Sajak daduh kepalsuan.
Tak banyak terangkum kisah, canda, luka kita
Tak banyak pujaku
Pintaku satu
Jadi kandil kemerlap
Yang tak penat terangi dan beri celoteh semangat
(Medan/ Senin 14 Nopember 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Coretan Koment Anda